Tingkat Akurasi Kesimpulan Secara Ilmiah
Tingkat Akurasi Kesimpulan Secara Ilmiah - Scientific knowledge dapat diartikan sebagai kesimpulan-kesimpulan ilmiah (hasil abstraksi) yang telah diuji dan mendapat pengakuan umum. Berdasarkan tingkat akurasi kesimpulannya, scientific knowledge dibedakan dalam lima kategori: fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.
1. Fakta
Fakta ilmiah adalah deskripsi akurat tentang apa yang teramati, atau pernyataan objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya (empiric) tentang sesuatu yang benar-benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Contoh:
2. Konsep
Konsep sains adalah rumusan akal atau gagasan umum tentang objek atau kejadian yang didasarkan pada sifat-sifat objek atau kejadian tersebut.
Contoh:
3. Prinsip
Prinsip sains adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik.
Contoh:
4. Hukum
Hukum adalah prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas setelah melalui pengujian berulang.
Contoh:
5. Teori
Teori ilmiah adalah penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip-prinsip. Teori ilmiah berguna untuk memudahkan memahami, memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.
Contoh:
1. Fakta
Fakta ilmiah adalah deskripsi akurat tentang apa yang teramati, atau pernyataan objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya (empiric) tentang sesuatu yang benar-benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Contoh:
- Adalah fakta bahwa magnet menarik benda-benda tertentu.
- Adalah fakta bahwa butiran zat cair air yang jatuh di udara berbentuk bulat.
- Adalah fakta bahwa pelangi terdiri atas beberapa warna.
2. Konsep
Konsep sains adalah rumusan akal atau gagasan umum tentang objek atau kejadian yang didasarkan pada sifat-sifat objek atau kejadian tersebut.
Contoh:
- Bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu adalah fakta, tetapi pada setiap magnet ada tempat atau bagian yang memiliki kekuatan paling tinggi, ini melahirkan konsep kutub magnet.
- Semua tumbuhan berbiji memiliki akar, tetapi pola pertumbuhan akarnya tidak sama, ada yang bercabang ada yang tidak. Fakta ini melahirkan konsep akar tunggang dan akar serabut.
3. Prinsip
Prinsip sains adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik.
Contoh:
- Udara yang dipanaskan memuai. Ini adalah contoh prinsip sains yang menghubungkan konsep udara, panas, dan pemuaian.
- Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Ada konsep air, mengalir, dan tinggi dan rendah.
4. Hukum
Hukum adalah prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas setelah melalui pengujian berulang.
Contoh:
- Energi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan hanya dapat dialihbentukkan.
- Benda yang d dalam air akan menerima gaya yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tadi.
5. Teori
Teori ilmiah adalah penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip-prinsip. Teori ilmiah berguna untuk memudahkan memahami, memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.
Contoh:
- Teori Big bang: Alam semesta, galaksi dan bintang serta tatasurya terbentuk melalui eristiwa dentuman besar.
- Teori evolusi: Semua spesies makhluk hidup berkembang dari dari leluhur yang sama.
- Teori pemanasan global: “Akibat atmosfer dipenuhi oleh gas-gas pemerangkap panas, maka suhu atmosfer bumi mengalami peningkatan.
- Teori atom: Atom terdiri atas inti (proton dan neutron) yang dikelilingi oleh electron yang bergerak pada orbit tertentu.
- Teori sel: Semua sel berasal dari sel yang sudah ada, semua makhluk hidup terdiri atas sel atau sel-sel.
0 Response to "Tingkat Akurasi Kesimpulan Secara Ilmiah"
Post a Comment