Fakta KKN Desa Penari


Fakta KKN Desa Penari
 - Beredar cerita horor tentang program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari hingga hari ini, 29 Agustus 2019 masih viral di media sosial Twitter. Sebuah akun media sosial bahkan membedah cerita horror tersebut dan menampilkan sejumlah kejanggalan.

Hastag #kkndesapenari telah dicuitkan oleh 5.784 pengguna Twitter. Dalam cuitan netizen tersebut, warganet memperdebatkan terkait kebenaran cerita itu.

Selain itu, cuitan netizen juga memperdebatkan lokasi terjadinya cerita tersebut atau lokasi KKN yang digelar para mahasiswa tersebut.

Sebuah akun Twitter dengan nama akun @Raisseu_ID menampilkan cuplikan layar unggahan analisa terkait kejanggalan-kejanggalan peristiwa itu. Sejumlah netizen menggambarkan penganalisa cerita itu sebagai detektif.

Dalam analisa pertama, penganalisa menegaskan bahwa cerita itu terjadi di Jawa Timur. Hal itu dikuatkan dengan kata “Rek” atau “Arek” yang khas sebutan bagi pemuda di warga setempat.

Kedua, para mahasiswa tersebut menempuh kuliah di kampus yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, hal itu dikuatkan dengan percakapan yang di awali dengan sapaan “Cuk”. Sapaan itu sangat akrab dengan warga Surabaya.

Ketiga, KKN tersebut diyakini penganalisa dilakukan di wilayah Wetan yang berarti Timur dalam Bahasa Indonesia. Menurutnya, wilayah itu merupakan Tapal Kuda yang meliputi Probolingga, Lumajang, Bondowoso, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi.

Keempat untuk kota tempat KKN tersebut menurut penganalisa dilakukan paling tidak ada dua kata yang berawalan B yaitu, Bondowoso dan Banyuwangi. Namun Bondowoso secara keseluruhan tidak mewakili lokasi yang tergambar di cerita.

“Alasannya, dalam cerita tersebut bahwa untuk menuju kota B harus melalui kota J yang sudah dipastikan itu adalah Kota Jember dan itu nggak wajar. Karena ngapain jauh-jauh muter ke selatan untuk menuju Bondowoso dan Surabaya. Lagipula, Bondowoso sebagaimana kabupaten Tapal Kuda lain di wilayah pesisir utara, tidak akrab dengan tradisi 'penari" atau sari-tanan seperti yang digambarkan dalam keseluruhan cerita. Itu ada kaitannya dengan kultur etnisitas wilayah-wilayah tersebut yang cenderung Madura sentris,” tulis penganalisa.

Menurutnya, Banyuwangi sudah dipastikan untuk dikunci petunjuk lokasi tersebut. Selain itu Kabupaten Banyuwangi berada di daftar 20 pertama akan mengarahkan pencari pada Tari Seblang, salah satu tarian paling kuno dan mistis di kabupaten itu dimana para penarinya dalam keadaan trance alias tidak sadar dan bisa menari selama berjam-jam hingga berhari-hari nonstop.


Sumber: VertaNews.id

0 Response to "Fakta KKN Desa Penari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel